Dengan kejadian ini keadilan mesti di tegakkan dan ini semua bukan awal atau akhir, fenomena Islamophobia harus kita perangi, dan PBB mendukungnya lewat sidang umum Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) dan mayoritas Negara di dunia menyetujui resolusi yang di ajukan perwakilan Pakistan atas nama OKI, terkait Islamophobia di sidang umum PBB yg mengadopsi resolusi GA/12408 yang menjadikan 15 Maret sebagai Hari Internasional, untuk menerangi islamaphohia untuk mengingat kejadian penembakan massal di kota Christchurch, Selandia Baru.
Untuk memperingati hari Islamaphohia, GNAI (Gerakan Nasional Anti Islamophohia) ikut serta merayakan Internasional Day to combat Islamaphohia di Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Kegiatan Ini di prakarsai oleh Dewan Presidium GNAI dan di kordinir oleh Bapak Abdullah Alkatiri dan beberapa tokoh Muslim, dan ketua umum, H.Amir Akbar, ketua Panitia Pelaksana Wirawan Suryo.
Acara dapat berlangsung berkat dukungan semua panitia dan para donatur sehingga dapat terlaksana kegiatan HUT GNAI yang pertama.
Acara di hadiri oleh para tokoh yang menjadi pembicara diantaranya Habib Mukhlis Alatas, Bapak K.H.Doktor Muhyiddin Junaedi LC,.MA., Ibu Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si. Bapak Buya RIsman Mucthtar.M.Si., Dr.Eli Warti Maliki, LC.MA., Bapak Muhammad Jaiz, M.E., perwakilan tokoh non muslim Koko Chen Li yang telah menyumbangkan suplemen untuk pengunjung dan beberapa tokoh muslim lainnya.
Acara di selingi dengan hiburan lagu dari Rikhie Asbo youtober muslim dengan 5000 viewer dengan judul lagu Ghuroba dan acara ini di akhiri dengan talk show oleh tokoh tokoh muslim diantaranya Ustad Abu Taqi Mayestino (ATM) Ustad Muh. Dewa Putu Adhi, Ustad Yusman Al Pahimbang, Ust.Samsul Arifin Nababan, Ustadz Dr. Elfa Hendri Mukhlis. (FM*/)
No comments:
Post a Comment