Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Perseteruan antara artis Nikita Mirzani dan putrinya, Lolly, semakin memanas setelah pesan kontroversial viral di media sosial. Pesan tersebut diketahui berasal dari mantan suami Nikita Mirzani, Antoni Dedola, yang membagikan percakapan mereka yang mengancam Lolly dan menyebutkan keinginan untuk membunuhnya. Kejadian ini telah membuat kegemparan di kalangan publik, dengan banyak orang yang geram terhadap perilaku dan kata-kata yang diungkapkan Nikita Mirzani terhadap anaknya.
Pesan kontroversial tersebut diungkapkan dalam sebuah akun anonim di Twitter pada tanggal 7 Juli 2023. Dalam percakapan yang diposting, Nikita Mirzani diketahui mengancam akan membunuh Lolly dan bahkan menyatakan niatnya untuk membeli racun. Dia juga mengungkapkan bahwa berat badan Lolly harus mencapai 48 kg, dan jika tidak tercapai, dia mengancam akan mengurungnya di dalam kamar.
Kata-kata yang diungkapkan oleh Nikita Mirzani terhadap anaknya tersebut mengundang kemarahan dan kecaman dari banyak orang. Netizen dan pengguna media sosial lainnya merespons cuitan tersebut dengan kemarahan yang mendalam. Banyak yang mengecam perilaku Nikita Mirzani dan menuntut agar dia bertanggung jawab atas ucapan dan tindakannya.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Nikita Mirzani terkait kontroversi ini. Namun, kasus ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan utama di media sosial. Masyarakat berharap agar masalah ini segera mendapatkan penyelesaian yang baik dan adil, terutama untuk melindungi kepentingan dan kesejahteraan Lolly.
Ketegangan antara Nikita Mirzani dan Lolly telah terjadi sejak beberapa waktu yang lalu, dan permasalahan ini semakin kompleks dengan adanya penyebaran pesan kontroversial ini di media sosial. Perseteruan ini menjadi perhatian publik karena melibatkan masalah keluarga dan perlindungan anak. Di tengah kontroversi ini, diharapkan semua pihak dapat menangani situasi dengan bijaksana dan memastikan kepentingan dan keselamatan Lolly sebagai prioritas utama. (Wr. G*/)
No comments:
Post a Comment