Jakarta - Tahun 2023 menjadi tahun yang paling menggembirakan bagi penikmat musik. Banyak musisi mancanegara yang bakal menggelar konser di Indonesia.
Namun ada yang menarik dari salahsatu Inisiator/pencetus band group Hammers Genk, Yudi Aliyudin pria kelahiran Jakarta, 3 Juni 1981 yang dibesarkan di Kota Batam yang ditakdirkan terlahir sebagai musisi.
Akrab disapa bang Yudi ini menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ia bersama group band luar negeri akan meluncurkan album lagu terbaru bekerjasama dengan personil beberapa negara, diantaranya Singapura, Malaysia dan Indonesia.
“Saya pernah menjadi personel group band di human band, kusrok band, hammers gank, dan sekarang akan buat project band dengan Singapura, Malaysia dan Indonesia yang sebentar lagi akan launching single dan video musik nya dan rencana nya akan di mulai dari Malaysia,” ujarnya menjelaskan (26/7/2023).
Melirik kebelakang kisah pemuda berdarah Banten ini, awal belajar musik di forum Kompang Batam, disitu dia belajar tehnik musik, baik kontemporer, vokal, musik tradisional dan lainya.
Pemilik akun Instagram (Ig) yudhey_hamers sang pemain Bass yang mahir dan profesional ini sebenarnya pemain alat musik Drum. Namun karena kedekatan antara Drum dan Bass, secara tidak langsung ia pun dituntut agar bisa bermain Bass, dan akhirnya alat musik Bass pun dia pelajari secara otodidak. Dan ia pun jatuh cinta dengan alat musik Bass hingga saat ini.
Diceritakan nya lagi, dengan skill yang lumayan dia miliki ia pun obsesi ingin berkarir di dunia musik dan akhirnya dia mencoba memulai karir musik nya ke DKI Jakarta, sejatinya mencoba untuk mencari keberuntungan menjadi profesional musisi.
“Akhirnya tahun 2006 gua berangkat ke Jakarta, mencoba keberuntungan menjadi profesional musisi dan berangkat dengan band, kebetulan saat itu saya diproduseri sang legendaris gitaris Ai Burman,” ujarnya menceritakan singkat kisahnya.
Yudi pun bergabung di group band di Jakarta lalu sempat konser di berbagai tempat, namun akhirnya tak disangka gorup band pertama yang ia tergabung di Jakarta mengalami jatuh hingga bubar ditengah jalan.
“Meskipun band bubar, namun gua malah mendapatkan projek untuk mengisi di lagu nya Eros group band Sheila on Seven, judul nya Bendera, kebetulan Bang Pay yang arassemen ulang lagu yang saat itu akan dinyanyikan finalis Indonesia Idol 2007,” sambungnya menceritakan kisah nya.
Bahkan karena lagu tersebut membuka jalan untuk dia masuk di salahsatu komunitas studio ternama. Dan seiring berjalan nya waktu bahkan selalu mendapatkan projekan bermain musik. "Seperti hal nya memberikan kontribusi di beberapa lagu, 'Fatin Shidqia' dengan judul lagu Memilih Setia, 'BCL Great Intan Ayu' judul lagu Hot, Opick- Assalamualaikum, Once – Hilang Naluri, Lobow- Siapakah Dirimu, Ari Lasso – Sehidup Semati dan banyak lagi," pungkasnya.
Di komunitas tersebut, lanjutnya menjelaskan, bahwa mereka aktif bahkan sering latihan bermain musik bahkan buat nada musik baru dan lirik lagu.
“Pernah suatu malam kami sempat berlatih namun saya disuruh nyanyi sama bang Pai. Lalu dicoba bikin berbagai intonasi dan akhirnya ketemu itu intonasi baru dan menurut bang Pai keren dan disuruhlah untuk buat lirik nya, lalu kita berdua dengan bang Pay garap buat lagunya,” imbuhnya.
Lalu, lagu ciptaan baru tersebut jadi yang berjudul 'BETE' kemudian ditawarkan kepada artis Dewiq. Dan Dewiq pun menyukai nya. jadi dibuatlah untuk Dewiq Featuring Ipang dengan judul lagu ‘Bete’ bahhkan lebih menarik nya lagi bahkan karena lagu tersebut mendapatkan penghargaan Amy Awards. Namun bukan hanya itu saja mereka juga pernah mendapatkan penganugerahan penghargaan lainnya seperti, Planet Musik 2009 dan beberapa penghargaan lainnya. Mereka pun sering dapat tawaran projekan bermain musik bahkan untuk arresemen lagu.
Disisi lain, Yudi Aliyudin sang bassist yang diklaim pemain alat musik bas mahir ini pun menceritakan keinginan nyan yang pernah memiliki mimpi serta berharap memiliki group Band baru dan akhirnya terkabulkan,
Diceritakan nya, awal mula terbentuknya group band terbaru yang diberi nama Hammers Genk, diawali dengan pertemuan nya dengan sang artis Intan Ayu yang juga pemain film, dan pemeran artis di beberapa sinetron yang ternyata mereka berdua memiliki banyak kesamaan selera, seperti hal nya sama-sama suka Blues dan beberapa hal lainnya hingga akhirnya membentuk group band Hammers Genk.
"Dan kami sempat merilis beberapa lagu seperti yang paling terkenal, in label Hamers Gank dengan judul lagu, Mama Sorry, bahkan kami juga di lirik salahsatu label Indonesia terbesar, yaitu Aquarius Music Indo, yang mana mereka melalui salahsatu marketing strategi mereka merubah Hamers menjadi Intan Ayu & The Hamers Salah satu judul terkenal nya, ‘Ooo Bilang I Love U’," paparnya menceritakan.
Menariknya di tahun ini, Ahimsya Yudi Aliyudin sang bassist dan director video musik di lagu dunia lelah ini dalam waktu dekat akan buat terobosan gemilang meluncurkan album lagu terbaru project band antar beberapa negara, dia juga tak lupa agar bagi pengemar/fans, keluarga, saudara, teman, serta seluruh masyarakat Indonesia yang mengenalnya untuk mendukung serta mendokan segala rencana nya, apalagi guna mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
Red supriyadi
No comments:
Post a Comment