Insiden Anggota TNI Mengamuk di Palembang Akibat Suara Berisik Anak-anak saat HUT RI.

Viral oknum TNI ngamuk gegara suara berisik saat lomba anak-anak di HUT RI. (Dok. Istimewa)

Palembang,WARTAGLOBAL.id - Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi marah dan mengamuk dengan membawa senjata tajam di Palembang, Sumatera Selatan. Insiden ini terjadi dalam konteks perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, ketika anak-anak sedang berlomba dan speaker aktif mengeluarkan suara berisik. Video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial dan menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat.

Kejadian ini terjadi ketika keluarga pria tersebut, yang sebenarnya tidak menyukai suara berisik, diminta oleh warga setempat untuk bersikap toleran selama tiga hari dalam rangka merayakan HUT RI. Namun, pada hari insiden, menantu dari keluarga tersebut yang juga merupakan anggota TNI, tiba-tiba marah-marah kepada warga dan merusak speaker aktif yang mengeluarkan suara berisik. Warga yang sedang berpartisipasi dalam lomba merasa tidak puas dengan tindakan tersebut dan berkumpul di dekat rumah keluarga tersebut.

Situasi semakin memanas ketika pria anggota TNI keluar dari rumah dengan membawa senjata tajam parang, mengancam warga yang berkumpul di sekitar rumah tersebut. Video rekaman yang menunjukkan pria tersebut mengayunkan senjata tajamnya sambil mengancam warga beredar luas di media sosial, memancing berbagai komentar dan perhatian publik.

Pihak kepolisian segera merespons insiden ini dengan mengirimkan petugas ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Dalam pernyataannya, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan, "Kami sudah mengamankan pria tersebut beserta senjata tajamnya. Kami juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan latar belakang kejadian ini."

Insiden ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat, menggarisbawahi pentingnya sikap toleransi dalam merayakan acara nasional seperti HUT RI. Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menghormati hak dan perbedaan sesama warga negara dalam suasana perayaan yang penuh semangat kebangsaan.

Red/Fais