Kontroversi Permintaan Pinjaman Online oleh Dema Fakultas UIN Raden Mas Said Surakarta - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Kontroversi Permintaan Pinjaman Online oleh Dema Fakultas UIN Raden Mas Said Surakarta

Wednesday, August 9, 2023

 


Surakarta, WARTAGLOBAL.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menjadi sorotan publik akhir-akhir ini setelah munculnya kontroversi terkait permintaan pinjaman online (pinjol) kepada mahasiswa baru oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) fakultas. Kejadian ini mencuat setelah Dema fakultas meminta mahasiswa baru untuk mendaftar pinjol dengan tujuan mengumpulkan dana untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan.


Permintaan ini menuai reaksi keras dari banyak mahasiswa baru, yang merasa terbebani dengan tanggungan utang dari pinjol. Banyak dari mereka merasa bahwa permintaan tersebut tidak pantas dilakukan oleh pihak Dema fakultas. Respons negatif ini berkembang pesat di media sosial, dengan banyak orang yang mengecam tindakan Dema fakultas dan menganggap bahwa mereka telah menyalahgunakan kepercayaan dan posisi mereka.


Menyadari dampak negatif yang diakibatkan oleh permintaan tersebut, Dema fakultas akhirnya meminta maaf kepada mahasiswa atas tindakan yang mereka lakukan. Mereka secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi meminta mahasiswa untuk mendaftar pinjol dan mengklarifikasi bahwa tujuan mereka sebenarnya adalah untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan.



Tanggapan mahasiswa terhadap permintaan tersebut sangat beragam. Sebagian besar mahasiswa mengungkapkan keberatannya terhadap permintaan pinjol dan merasa bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan etika dan tanggung jawab Dema fakultas sebagai wakil mahasiswa. Beberapa mahasiswa juga menilai bahwa tindakan ini mengindikasikan adanya masalah dalam manajemen keuangan dan pengelolaan dana kegiatan kemahasiswaan.


Dema fakultas sendiri juga merespons tanggapan mahasiswa dengan penuh tanggung jawab. Mereka mengakui kesalahannya dan menyatakan permintaan maaf kepada mahasiswa serta masyarakat luas. Dema fakultas berjanji untuk belajar dari kesalahan ini dan akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan di masa depan.


Kasus ini juga telah menarik perhatian pemerintah, dengan rencana untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tindakan Dema fakultas. Pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di lingkungan kampus dan bahwa hak-hak mahasiswa tetap terlindungi. "Fais*/"

No comments:

Post a Comment