Korea Utara Lakukan Latihan Nuklir "Bumi Hangus" sebagai Respons terhadap Aktivitas Militer Sekutu

Pyongyang, WARTAGLOBAL.id - Korea Utara telah mengadakan latihan nuklir "bumi hangus" yang mencakup simulasi serangan nuklir terhadap tempat-tempat strategis di Korea Selatan. Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap aktivitas militer yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat di wilayah sekitarnya. Tindakan ini termasuk latihan udara AS dengan pesawat pengebom dan peluncuran rudal jarak pendek oleh Korea Utara, yang meningkatkan ketegangan di kawasan.

Pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa latihan nuklir "bumi hangus" ini mencakup simulasi serangan nuklir terhadap wilayah Korea Selatan serta pendudukan wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat menggelar latihan militer bersama yang dinilai provokatif oleh Korea Utara. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara tegas mengkritik tindakan militer dari negara-negara tersebut dan mengingatkan pasukannya untuk tetap dalam kesiagaan tinggi.

Aksi Korea Utara ini memicu keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak internasional. Jepang, salah satu negara yang paling terdampak, mengutuk langkah tersebut sebagai ancaman serius terhadap perdamaian regional dan global. Masyarakat internasional semakin khawatir dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea dan dampaknya terhadap stabilitas kawasan Asia Timur.

Kondisi ini juga menjadi tantangan bagi upaya diplomatik guna meredakan ketegangan dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Masyarakat internasional dan badan-badan multilateral telah mengimbau semua pihak untuk berkomunikasi dan mencari solusi damai demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Saat ini, dunia menantikan perkembangan lebih lanjut terkait respons dan langkah-langkah yang akan diambil oleh negara-negara terkait untuk mengatasi situasi ini. Kekhawatiran atas potensi dampak buruk dari eskalasi konflik antara Korea Utara dengan negara-negara sekutu semakin mendesak perlunya dialog dan diplomasi yang konstruktif untuk mengatasi ketegangan dan mencegah kemungkinan konflik lebih lanjut. SUMBER

(Wr.G/*")