Pertemuan Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar Menunjukkan Dukungan PKB untuk Ganjar.

Ganjar Pranowo dan Cak Imin Foto: dok. GlobalNetwork

Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Pertemuan yang diadakan antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, telah menjadi sorotan dalam dunia politik nasional. Pertemuan ini dipandang sebagai tanda kuat dukungan yang diberikan oleh PKB kepada Ganjar Pranowo dalam rangka mendukung potensinya sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), MH Said Abdullah, memberikan tanggapan mengenai pertemuan tersebut. "Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa PKB memberikan dukungan kepada Ganjar, dan kami percaya bahwa banyak pemilih PKB juga memiliki pandangan positif terhadap Ganjar," ujar MH Said Abdullah.

Menurut hasil survei dari lembaga Indikator Politik, terungkap bahwa 40,3% pemilih dari PKB cenderung memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Angka ini melebihi dukungan terhadap calon lainnya, seperti Prabowo Subianto yang mendapatkan dukungan sebesar 30,5%, dan Anies Baswedan dengan 25% dukungan. Fakta bahwa Ganjar memiliki dukungan yang signifikan dari pemilih PKB menunjukkan adanya kesamaan pandangan antara PKB dan Ganjar dalam beberapa isu kunci.

PKB dan PDI Perjuangan diakui memiliki basis pemilih yang serupa, dengan fokus pada masalah sosial dan keadilan. Selain itu, Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar memiliki sejarah pertemanan yang panjang, dimulai dari masa kuliah hingga menjadi anggota DPR. Kedekatan ini memberikan dasar yang kuat bagi kerja sama antara kedua partai.

MH Said Abdullah juga berharap bahwa PKB dan PDI Perjuangan dapat bersatu lagi dalam Pemilihan Umum 2024, mengingat keberhasilan kolaborasi mereka pada pemilihan sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019. "Kami berharap semangat kerja sama yang telah terbentuk sejak dulu dapat terjalin kembali, demi membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," tutup MH Said Abdullah.

(Fais/*)