Presiden Joko Widodo Menanggapi Pernyataan Puan Maharani tentang Calon Wakil Presiden Pendamping Ganjar Pranowo.

 

Foto: Presiden Joko Widodo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Instagram @puanmaharaniri)

Jakarta,WARTAGLOBAL.id - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengenai kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam sebuah acara publik hari ini, Presiden Jokowi menjawab wartawan yang menanyakan pendapatnya tentang hal tersebut.

"Dalam hal ini, sebaiknya bertanya langsung kepada Ibu Puan Maharani. Beliau lebih tepat memberikan penjelasan mengenai pernyataan tersebut," kata Presiden Jokowi kepada wartawan.

Sebelumnya, Puan Maharani telah menyatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah mempertimbangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi pemilihan presiden mendatang. Namun, Puan menegaskan bahwa keputusan akhir terkait pasangan calon tersebut akan tergantung pada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan usia yang berlaku untuk calon presiden dan wakil presiden.

"PDI Perjuangan memang sedang mempertimbangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden bersama Pak Ganjar. Namun, kami akan mengikuti aturan yang berlaku, terutama terkait batasan usia calon presiden dan wakil presiden yang diatur oleh Mahkamah Konstitusi," tegas Puan Maharani dalam pernyataannya.

Saat ini, terdapat lima nama calon wakil presiden yang tengah dipertimbangkan oleh berbagai partai politik. Nama-nama tersebut antara lain Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat, dan Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keputusan akhir mengenai pasangan calon wakil presiden akan diambil sebelum masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka pada bulan Oktober 2023. Pemilihan Presiden 2024 diharapkan menjadi ajang demokrasi yang berkualitas, di mana masyarakat memiliki pilihan yang beragam dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Red/Fais