Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Mendorong Kesehatan Masyarakat melalui Aksi Mahasiswa Universitas Diponegoro - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Mendorong Kesehatan Masyarakat melalui Aksi Mahasiswa Universitas Diponegoro

Friday, August 11, 2023


Sragen, WARTAGLOBAL.id - Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan yang melibatkan gizi buruk, sanitasi yang kurang memadai, serta penyakit menular dan tidak menular. Sejalan dengan inisiatif ini, mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) turut serta dalam pendataan dan edukasi tentang Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Desa Gesi, Sragen.


Menggunakan instrumen kuesioner PIS-PK yang telah disusun dengan cermat, para mahasiswa melakukan penilaian terhadap kesehatan keluarga berdasarkan 12 indikator kunci. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner meliputi aspek-aspek penting seperti partisipasi dalam program KB, kelahiran dengan fasilitas kesehatan, imunisasi bayi, pemberian ASI eksklusif, pertumbuhan balita, penanganan penyakit termasuk tuberkulosis dan hipertensi, kebiasaan merokok, keanggotaan di program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), akses terhadap air bersih, sanitasi melalui penggunaan fasilitas jamban yang sehat, serta perawatan kesehatan mental.



Dari hasil penilaian ini, dihitunglah skor IKS yang menjadi penanda status kesehatan keluarga tersebut. Keluarga dengan skor IKS di atas 0,8 dikategorikan sebagai keluarga yang memiliki tingkat kesehatan yang baik, sementara keluarga dengan skor di bawah 0,4 diidentifikasi sebagai keluarga yang memerlukan perhatian khusus dalam upaya pemulihan kesehatannya.


Para mahasiswa Undip mengambil peran aktif dalam memberikan intervensi kepada keluarga-keluarga yang memerlukan perhatian khusus. Beberapa keluarga diidentifikasi menghadapi berbagai tantangan, seperti belum memiliki keanggotaan di JKN yang dapat memengaruhi akses terhadap layanan kesehatan, serta kebiasaan merokok yang berisiko tinggi terhadap kesehatan. Dalam upaya membantu keluarga-keluarga ini, mahasiswa melakukan tindakan nyata seperti membantu mendaftarkan keluarga ke program JKN, memberikan informasi serta dukungan untuk menghentikan kebiasaan merokok, dan memantau serta memberikan pengobatan yang tepat bagi penyakit-penyakit tertentu.


Program ini tidak hanya menghadirkan manfaat bagi keluarga-keluarga yang mendapatkan intervensi langsung, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas dalam mendorong kesadaran dan peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) semakin kokoh dalam misi mulia untuk mencapai masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

"Fais?/*"

No comments:

Post a Comment