Salah satunya adalah menjadi pemetik buah, bahkan syaratnya hanya KTP dan juga paspor serta visa, Anda bisa menjadi pekerja pemetik buah di negari kangguru tersebut.
Menjadi pemetik buah di Australia tidak memerlukan waktu kerja berlarut-larut,
pekerja bisa memilih mau gaji per bulan atau berdasarkan banyaknya buah yang dipetik di keranjang.
Pekerja sebagai pemetik buah di Australia membutuhkan waktu tiga puluh delapan jam dalam seminggu untuk kategori pekerja tetap.
Sementara untuk part time, pekerja wajib bekerja kurang dari tiga puluh delapan jam dalam seminggu dengan maksimal kerja sebanyak tiga puluh lima jam saja.
Hal ini dibuktikan langsung oleh TKI asal Mataram, Nusa Tenggara Barat bernama Husniati.
Dilansir dari kanal YouTube @BabyBosReborn dengan sinopsi bertajuk: "Kerja per jam gaji 30 juta/minggu, TKI pemetik buah di Australia - Banyak Lowongan".
Tutur Husniati "kalo untuk pemula bagusnya kerja dengan gaji per jam, sementara jika sudah profesional bisa per keranjang", dikutip WARTAGLOBAL.id. Selasa, (22/08/2023)
Husniati juga mengungkapkan bekerja di Australia lebih santai karena tidak memakan waktu juga tenaga saat memetik buah. Di sana pekerja bisa memetik buah anggur, melon, rambutan, dan masih banyak lagi.
Fasilitas yang tak kalah menarik adalah pekerja bisa mendapat cuti libur di hari biasa, jadi tiap pekerja bisa bekerja dan bersantai ketika keesokan harinya libur.
Menjadi TKI pemetik buah di Australia lebih baik dibandingkan menjadi ART di Arab Saudi, selain kerjanya santai, orang Australia dikenal sebagai warga yang tidak terlalu ribet.
Pekerja juga tidak akan tertekan selama bekerja menjadi pemetik buah di kebun-kebun sekitar Australia, dengan itu negari kangguru ini bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin bekerja menjadi TKI.
(Red)
Sumber: (YouTube @BabyBosReborn)
No comments:
Post a Comment