Gunung Bromo Terbakar Akibat Pengunjung Menyalakan Flare untuk Foto Prewedding.

Foto Prewedding Dengan Latar Api terjadi kebakaran.

Probolinggo,WARTAGLOBAL.d - Keindahan Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, kembali menjadi saksi insiden yang merusak alam. Pada Kamis, 7 September 2023, Gunung Bromo terbakar akibat tindakan beberapa pengunjung yang nekat menyalakan flare gun untuk sesi foto prewedding mereka.

Insiden ini menyebabkan kerugian besar pada ekosistem alam yang ada di sekitar Gunung Bromo, serta menimbulkan potensi bahaya bagi keselamatan pengunjung dan warga sekitar.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru segera mengambil tindakan tegas dengan menangkap enam orang pelaku yang terlibat dalam insiden ini. Mereka saat ini dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Para pelaku terlihat santai meskipun di belakang mereka terlihat api yang semakin membesar.

Kepala Kepolisian Resor Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, telah mengkonfirmasi kejadian ini kepada media. Menurutnya, kebakaran yang melanda Gunung Bromo disebabkan oleh aksi nekat enam pengunjung ini yang menyalakan flare gun untuk sesi foto prewedding mereka. Flare gun adalah alat yang umumnya digunakan untuk mengeluarkan cahaya dan suara sebagai tanda darurat, dan penggunaannya di lingkungan alam terbuka seperti Gunung Bromo sangat berbahaya.

"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami motivasi dari tindakan mereka dan mengambil langkah hukum yang sesuai," ujar AKBP Wisnu Wardana.

Kepolisian dan pihak berwenang setempat saat ini tengah berupaya memadamkan api yang semakin membesar di sekitar Gunung Bromo. Upaya pemadaman yang intensif dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih parah terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pengunjung wisata untuk selalu menjaga kelestarian alam dan menghindari tindakan yang dapat merusak lingkungan. Keindahan alam seperti Gunung Bromo harus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa merusak keindahannya.

*Fais/"