Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan PDB Terbesar di Dunia.

Pool Kontaener, Bongkar Muat Tanjung Priuk JAKARTA

Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Data tentang Purchasing Power Parity (PPP) baru-baru ini mengungkapkan pencapaian yang mengesankan bagi Indonesia. Saat ini, Indonesia telah mencapai posisi ke-7 dalam daftar negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia, dengan PDB mencapai 4,1 triliun dolar Amerika. Data ini berdasarkan laporan dari lembaga internasional seperti Monita Rivan dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Keberhasilan ini menjadikan Indonesia mengungguli negara-negara seperti Inggris, yang berada di urutan ke-8 dengan PDB sebesar 3,8 triliun dolar Amerika. Selain itu, Brazil dan Prancis juga kalah dalam peringkat PDB, menduduki posisi ke-9 dan ke-10, masing-masing. Posisi puncak dalam daftar ini masih ditempati oleh China dengan PDB mencapai 30,18 triliun dolar Amerika, diikuti oleh Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Data analisa PDB Indonesia Urutan ke 7 Dunia

Meskipun Indonesia telah mencapai posisi yang mengesankan dalam ekonomi dunia, penting untuk diingat bahwa masalah kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi tantangan serius yang harus dihadapi. Tingkat kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia belum sepenuhnya teratasi, dan ini harus menjadi fokus utama pemerintah ke depan.

Core Indonesia, sebuah lembaga pemikir ekonomi, telah menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan merupakan tugas jangka panjang yang harus diatasi. Solusi terletak pada upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Dengan demikian, upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.

Kapal Kargo PETI Kemas

Pencapaian posisi ke-7 dalam daftar negara dengan PDB terbesar di dunia adalah prestasi luar biasa bagi Indonesia. Namun, tantangan ekonomi yang masih ada harus diatasi dengan tekad dan kerja keras bersama untuk memastikan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas di masa depan.

Warta EKONOMI