Kebakaran di Gunung Bromo Membuat Pemilik Usaha Pariwisata Terdampak. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Kebakaran di Gunung Bromo Membuat Pemilik Usaha Pariwisata Terdampak.

Wednesday, September 13, 2023

Usaha Travel Jip Kena 'Getah' Buntut Kebakaran Gunung Bromo

Probolinggo, WARTAGLOBAL.id - Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memberikan dampak serius pada pendapatan warga yang mengandalkan usaha di sektor pariwisata. Penutupan akses wisata sebagai langkah pengamanan membuat para pemilik usaha penyewaan Jeep pariwisata harus menghadapi kehilangan pemasukan yang signifikan.

Kebakaran yang terjadi di sekitar Gunung Bromo mengakibatkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terpaksa menutup akses wisata untuk menjalankan proses pemadaman kebakaran yang menghanguskan Padang Savana atau Bukit Teletubbies, salah satu destinasi wisata populer di kawasan Gunung Bromo.

Para pemilik Jeep, yang biasanya mengantar wisatawan ke berbagai destinasi wisata di Gunung Bromo, menjadi salah satu kelompok usaha yang paling terdampak oleh penutupan ini. Mereka harus merelakan kehilangan pemasukan karena usaha mereka sangat bergantung pada kedatangan wisatawan ke Gunung Bromo.

Pelaku Wisata Desak Bromo Dibuka

Salah satu perwakilan dari paguyuban GUBUK LALA mengungkapkan bahwa sejak penutupan wisata Gunung Bromo, pemilik Jeep tidak hanya kehilangan pemasukan harian, tetapi juga harus menghadapi pembatalan pesanan dari wisatawan yang sudah memesan jasa mereka. Banyak wisatawan yang sudah terlanjur memesan Jeep harus membatalkan perjalanan mereka, dan pemilik Jeep terpaksa mengembalikan uang 100%.

Biasanya, dalam sehari, Jeep tersebut bisa membawa penumpang satu kali naik ke Gunung Bromo dengan biaya sekitar Rp800.000. Bahkan, saat musim liburan, satu Jeep bisa naik ke Bromo dua kali dalam sehari, memberikan penghasilan yang signifikan bagi pemiliknya.

Muhammad Muksin, salah satu pemilik penyewaan Jeep di wilayah tersebut, berkata, "Kita mulai tutup sejak tanggal 6. Sampai sekarang, kita belum melihat tanda-tanda kapan bisa naik ke Bromo lagi. Banyak trip yang sudah kita batalkan, bahkan Open trip yang dijadwalkan setiap hari juga harus kita cancel, dan depositnya otomatis kita kembalikan 100%. Dampaknya juga terlihat di lingkungan sekitar, hampir setiap rumah memiliki bekas kebakaran dari abu vulkanik yang terbawa angin hingga ke pelataran rumah."

Kondisi tersebut menjadi tantangan serius bagi para pemilik usaha pariwisata di kawasan Gunung Bromo, yang sangat bergantung pada kunjungan wisatawan untuk menghidupi usaha mereka. Mereka berharap situasi akan segera membaik setelah upaya pemadaman kebakaran berhasil dilakukan dan kawasan ini dapat kembali dibuka untuk wisatawan.

Warta WISATA.

No comments:

Post a Comment