Eks Dirut Pertamina Jadi Tersangka, Erick Thohir Tekankan Program Bersih-Bersih BUMN |
Jakarta,WARTAGLOBAL.id - Mantan Direktur Utama Pertamina memberikan tanggapannya terkait penetapan tersangka dalam sebuah pernyataan resmi. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya perbaikan sistem good corporate governance (GCG) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mantan Direktur Utama Pertamina, yang telah lama dikenal sebagai seorang tokoh dalam dunia bisnis dan industri, menyatakan, "Begini, saya tentu tidak mau mendiskreditkan siapapun, tetapi sejak awal saya bilang bahwa ketika saya dipercaya diberi amanah oleh Bapak Presiden sebagai pembantu beliau untuk mentransformasi BUMN, sejak awal saya bilang harus ada program bersih-bersih BUMN. Program ini tidak hanya secara karakter dengan pondasi akhlak, tetapi juga good corporate governance."
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Nah, kalau kita lihat banyak sekali isu yang terjadi sebelum. Tentu saja saya diberikan amanah, tetapi kembali yang saya sampaikan, yang namanya perbaikan dari sistem good corporate governance itu terus harus berlangsung."
Pernyataannya tidak memberikan detail tentang penetapan tersangka yang baru-baru ini terjadi. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pengelolaan BUMN. Ia juga menyampaikan bahwa program bersih-bersih dan perbaikan dalam hal good corporate governance adalah langkah yang harus terus dijalankan untuk memastikan BUMN dapat beroperasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat.
Penetapan tersangka yang terkait dengan BUMN selalu menarik perhatian publik, terutama dalam konteks pemberantasan korupsi dan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik. Diharapkan bahwa pernyataan mantan Direktur Utama Pertamina ini akan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang komitmen untuk menjaga integritas dan perbaikan dalam BUMN di masa mendatang.
Wr,G/*#
No comments:
Post a Comment