Minta Investor China, Xinyi Group, Tetap Berinvestasi.

Luhut Berharap Investasi Xinyi di Rempang Tak Minggat ke Negara Lain

Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin investor asal China, Xinyi Group, mencabut investasinya senilai 11,5 miliar Dollar AS di Pulau Rempang, Indonesia, meskipun terjadi insiden bentrok baru-baru ini. Dalam upaya untuk memastikan kelanjutan investasi tersebut, Luhut Binsar Panjaitan mengharapkan agar Shin Group tetap berkomitmen pada proyek tersebut.

Xinyi Group, sebuah perusahaan China, telah berencana untuk menginvestasikan jumlah besar tersebut di Pulau Rempang, dengan nilai sekitar 172 triliun Rupiah. Meskipun terjadinya bentrok beberapa waktu lalu, Luhut berharap bahwa insiden tersebut tidak akan mendorong Xinyi Group untuk mencabut investasinya dan beralih ke negara lain, seperti Malaysia.

Dalam pidatonya, Luhut juga menyarankan agar dilakukan introspeksi diri untuk mengidentifikasi potensi kesalahan yang dapat menyebabkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa kondisi di Pulau Rempang mulai mereda, dan pemerintah akan meningkatkan pendekatan mereka untuk menjaga perdamaian dan keselamatan di wilayah tersebut.

Selain itu, perlu dicatat bahwa warga Pulau Rempang sebelumnya telah setuju untuk direlokasi dalam rangka penyelesaian masalah ekologi, yang tidak secara eksplisit dihubungkan dengan pidato Menteri Luhut Binsar Panjaitan.

Wr,G/*"