Raja Kesultanan Riau Lingga Keluarkan Lima Titah Terkait Konflik Rempang. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Raja Kesultanan Riau Lingga Keluarkan Lima Titah Terkait Konflik Rempang.

Thursday, September 14, 2023

Soal Konflik Rempang, Raja Kesultanan Riau-Lingga Keluarkan Lima Titah Untuk Pemerintah Indonesia 

Kepulauan Riau - Raja Kesultanan Riau Lingga, Sultan Hendra Syafri, telah mengeluarkan lima titah yang mengulas berbagai aspek konflik yang tengah melanda Pulau Rempang dan Pulau Galang. Titah-titah tersebut mencakup status masyarakat, status tanah, situasi wilayah, peristiwa bentrokan, serta harapan untuk kedamaian di Kepulauan Riau.

  • Keturunan Prajurit Kesultanan Melayu Bintan: Dalam titah pertama, Sultan Hendra Syafri menegaskan bahwa masyarakat Rempang dan Galang bukanlah pendatang, melainkan merupakan keturunan prajurit Kesultanan Melayu Bintan yang telah berubah menjadi Kesultanan Riau Lingga sejak abad ke-11. Hal ini bertujuan untuk menegaskan bahwa mereka memiliki akar sejarah yang kuat di wilayah tersebut.

  • Status Tanah yang Diberikan oleh Sultan-Sultan Melayu: Titah kedua Sultan Hendra Syafri menekankan bahwa tanah-tanah di kampung-kampung mereka merupakan pemberian dari sultan-sultan Melayu sejak berabad-abad lampau. Hal ini mencerminkan klaim historis atas wilayah tersebut.

  • Pertanyaan Mengenai Luas Lahan di Rempang dan Galang: Sultan Hendra Syafri menyuarakan keheranannya terkait luas lahan di Pulau Rempang dan Galang, sementara investor tampaknya ingin menguasai seluruh pulau tersebut, meskipun penduduknya tidak mencapai 300 hektar. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai niat investor dan dampaknya terhadap masyarakat setempat.

  • Penyesalan atas Bentrokan: Sultan Hendra Syafri merasa menyesal atas peristiwa bentrokan yang terjadi antara aparat keamanan dan masyarakat pada tanggal 7-11 September. Bentrokan tersebut merugikan masyarakat yang tidak terlibat dalam konflik.

  • Harapan untuk Kedamaian: Titah kelima Sultan Hendra Syafri mengungkapkan harapannya agar kericuhan dan penyiksaan terhadap rakyat Kepulauan Riau tidak terulang. Sultan berharap agar situasi segera mereda dan perdamaian dapat kembali berkuasa di wilayah tersebut.
Konflik Rempang, aksi demo di kantor BP Batam ricuh

Titah-titah ini merupakan keresahan dan keprihatinan atas usaha Sultan Hendra Syafri untuk menyelesaikan konflik yang sedang berkecamuk di Kepulauan Riau. Harapannya semua pihak diharapkan dapat bersatu untuk mencapai penyelesaian yang adil dan damai demi kebaikan masyarakat setempat dan wilayah ini secara keseluruhan.

Warta Investigasi

No comments:

Post a Comment