Sawah warga seperti gupakan kebo, akibat proyek normalisasi yang tidak tanggung jawab

Kab. Bekasi, Pak Asari 102 tahun, harus rela tanaman padinya di gerus excavator proyek, sebagai masyarakat biasa hanya bisa nurut, tak bisa menuntut apa apa, dan harus ikhlas tanaman nya di giling excavator proyek normalisasi.

Padahal sewaktu di adakan musyawarah di aula Kantor Desa, jauh dari kesepakatan yang telah ditetapkan, dari daftar hadir di aula Kantor Desa berjumlah 23 orang termasuk pak Asari, beliau setuju karena cuma 6 meter kiri dan kanan kali, artinya cuma 3 meter tanaman nya yang di ikhlas kan, demi kepentingan bersama.

Tapi ketika proyek normalisasi berjalan, beliau kaget, hampir separuh petak sawah nya hancur, kurang lebih 8 sampe 10 meter bahkan ada yang lebih, di taksir kerugian beliau kurang lebih 1juta rupiah.

Aneh pemerintah Kabupaten Bekasi, yang selalu berbicara untuk kepentingan masyarakat, semua kegiatan untuk kepentingan masyarakat, tapi dengan di temukan kegiatan ini, YANG MERUGIKAN MASYARAKAT, siapa yang harus bertanggung jawab. 

Kami Tim awak media akan mencoba mengunjungi Dinas terkait, karena beberapa hari kami pantau di lokasi kegiatan, tidak pernah melihat pengawas dan konsultan di lokasi, jadi sulit untuk mempertanyakan Rancangan Teknis, sebelum kegiatan di lakukan.

Hingga berita ke dua ini di terbitkan, belum ada yang bisa di mintai keterangan, baik pihak pelaksana, pengawas dan konsultan maupun pihak Desa Pantai harapan jaya.