Kepercayaan Publik Terhadap KPK Terus Menurun |
Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset independen menunjukkan penurunan signifikan dalam kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2020. Penurunan tersebut disebutkan terkait dengan kasus pelanggaran kode etik dan pidana yang melibatkan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Kasus-kasus pelanggaran etik dan pidana yang melibatkan Firli Bahuri, seperti dugaan pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, telah menjadi penyebab utama penurunan kepercayaan publik terhadap KPK. Survei ini melibatkan ribuan responden dari berbagai lapisan masyarakat dan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.
Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di berbagai kota besar, menuntut agar Firli Bahuri segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK. Aksi unjuk rasa tersebut diadakan sebagai bentuk protes atas dugaan pelanggaran etik dan hukum yang melibatkan pejabat tertinggi di lembaga anti-korupsi tersebut.
Front Indonesia Timur Bersatu (FITB) juga mengambil sikap tegas terkait isu ini. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Firli Bahuri dari jabatannya sebagai pimpinan KPK. FITB menyebutkan bahwa langkah ini adalah langkah penting dalam memulihkan kepercayaan publik pada KPK.
Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Firli Bahuri telah menjadi sorotan publik. Polda Metro Jaya bahkan telah meningkatkan status kasus ini dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan, menandakan seriusnya investigasi terhadap Ketua KPK tersebut.
Abraham Samad, mantan Ketua KPK, juga angkat bicara terkait isu ini. Ia menekankan betapa pentingnya proses hukum yang transparan dan adil dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Menurutnya, proses hukum yang benar-benar menghormati prinsip-prinsip keadilan akan membantu mengembalikan kepercayaan publik pada KPK.
Fais/"*
No comments:
Post a Comment