BNN RI Laporkan Penurunan Kawasan Rawan Narkotika dan Keberhasilan Program Pengembangan Alternatif. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

BNN RI Laporkan Penurunan Kawasan Rawan Narkotika dan Keberhasilan Program Pengembangan Alternatif.

Thursday, December 28, 2023

Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mengumumkan adanya penurunan jumlah daerah rawan narkotika sebanyak 596 daerah pada tahun ini, menurut data yang dirilis dalam Press Release Kinerja BNN 2023 di Jakarta Timur, Kamis (28/12/2023). Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyampaikan bahwa kawasan rawan narkoba berkurang dari 8.002 pada 2022 menjadi 7.426 di tahun 2023.

Dalam upaya mengatasi permasalahan narkotika, BNN RI juga berhasil menggeser kegiatan penanaman tumbuhan ilegal kategori narkotika di beberapa daerah. Program pengembangan alternatif ini telah mengubah lahan seluas 96 hektare di Kabupaten Bireuen, Aceh, menjadi ladang jagung yang dikelola oleh 70 petani. Di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, program serupa menghasilkan 315 ton kopi yang berhasil diekspor dengan total nilai mencapai Rp 29,631 miliar.

"Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi penyebaran narkotika tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di daerah terdampak," ungkap Marthinus Hukom.

Selain itu, BNN RI juga fokus pada upaya membentuk masyarakat mandiri yang bersih dari narkoba melalui pemberdayaan masyarakat. Melalui bimbingan teknis life skill, BNN RI telah melatih 1.447 orang dari 72 desa atau kelurahan rawan narkoba. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang seperti kerajinan tangan, kuliner, budidaya tanaman pertanian, salon, menjahit, dan bidang lainnya.

"Kami berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan masyarakat yang kuat dan bersih dari pengaruh buruk narkotika. Program pemberdayaan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi di tingkat lokal," tambah Marthinus Hukom.

Dengan pencapaian ini, BNN RI optimis bahwa langkah-langkah strategis yang diambil dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi permasalahan narkotika di Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang terdampak.

Supriadi/*

No comments:

Post a Comment