, BRIN bersama International Labour Organization (ILO) melakukan survei kerja layak di sektor perikanan. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

, BRIN bersama International Labour Organization (ILO) melakukan survei kerja layak di sektor perikanan.

Wednesday, December 13, 2023
Jakarta, BRIN bersama International Labour Organization (ILO) melakukan survei kerja layak di sektor perikanan.
Pusat Penelitian Kependudukan BRIN bekerja sama dengan International
Labour Organization (ILO) melalui program 8.7 Accelerator Lab akan melakukan survei kerja layak di sektor perikanan tangkap.

Ketua Pusat Penelitian BRIN, Ngadi mengatakan pentingnya memperhatikan para pekerja di sektor perikanan yang memiliki penghasilan dan kesejahteraan yang layak. “Sementara pekerja disektor perikanan adalah sumber penghasilan dan devisa negara,” kata Ngadi, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/23).

Menurutnya, survei ini sangat penting untuk meninjau gambaran umum kondisi kerja dan aspek ketenagakerjaan khususnya upah, keselamatan, jam istirahat, dan skema perlindungan sosial.

Adapun, target survei para awak kapal yang aktif atau yang pernah bekerja di perikanan nasional dan dilaut lepas.

Pada implementasi survei, ILO dan BRIN akan berkolaborasi dengan para pihak
terkait dan mendirikan “National Steering Committee” yang terdiri dari
pemerintah, organisasi pengusaha, dan organisasi pekerja serta organisasi
masyarakat sipil.

Survei ditujukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan
kerja layak di sektor perikanan dan merumuskan kebijakan perlindungan yang lebih baik bagi awak kapal perikanan.

Dia berharap agar pengembangan dan peningkatan penghasilan pekerja kapal penangkap ikan. “Semoga pekerja di sektor perikanan semakin sejahtera dan kementerian tenaga kerja (Menaker) peduli dengan situasi ini,” pungkasnya.

Indonesia merupakan negara pertama
yang memulai inisiasi ini sedangkan dua negara lain dimana 8.7 Accelerator Lab
program bekerja, Afrika Selatan dan Ghana akan melakukan survei serupa.
Indonesia telah mendeklarasikan sebagai poros maritim dunia.Diketahui, poros maritim dunia dalam arti luas bukan hanya masalah infrastruktur semata, juga kedaulatan terhadap sumber daya laut.

Data Food and Agriculture Organization
(FAO) dalam laporan terbarunya menunjukkan bahwa Indonesia menjadi
produsen terbesar kedua hasil tangkapan perikanan laut setelah China. Hasil
tangkapan perikanan laut Indonesia pada tahun 2020 mencapai 6,43 juta ton
dari total 78,8 juta ton hasil tangkapan perikanan laut global (FAO, 2022).

No comments:

Post a Comment