Seruan Aksi Front Demokrasi Sumatera Utara (FDSU) Menyikapi Kemunduran Demokrasi - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Seruan Aksi Front Demokrasi Sumatera Utara (FDSU) Menyikapi Kemunduran Demokrasi

Friday, December 8, 2023
Sumatera Utara, WARTAGLOBAL.id - Front Demokrasi Sumatera Utara (FDSU) mengeluarkan seruan aksi menyikapi kemunduran demokrasi yang terjadi belakangan ini. Gelombang Perjuangan Tahun 1998 dianggap sebagai tonggak penting yang membawa Indonesia memasuki era demokrasi sejati setelah keluar dari rezim otoriter Orde Baru.

Namun, dalam dua dekade Reformasi, FDSU menyatakan keprihatinan terhadap kemunduran nilai demokrasi yang dianggap telah terjadi. Mereka menyoroti distorsi ruang publik yang seharusnya menjadi sarana penyampaian aspirasi, kritik, dan protes, namun kini semakin terbatas.


FDSU menekankan bahwa menyatakan pendapat dan mengkritik praktik kekuasaan yang tidak adil merupakan tanggung jawab moral setiap anak bangsa. Mereka merasa perlu mengingatkan bahwa dalam demokrasi, kekuasaan seharusnya tidak diwarisi melalui jalur keluarga, seperti yang disampaikan oleh Presiden Soekarno dalam ucapannya, "Berikan Aku 10 Pemuda, Maka Akan Kugoncangkan Dunia."

Kemunduran demokrasi di Sumatera Utara, menurut FDSU, terindikasi dari penyalahgunaan kekuasaan melalui lembaga Mahkamah Konstitusi. Mereka menyatakan keprihatinan terhadap upaya mengubah, mengotak-atik, dan merevisi undang-undang atas nama demokrasi guna meluluskan kerabat dekat ke kursi kekuasaan.

FDSU juga menyoroti intimidasi dan kriminalisasi terhadap mereka yang menyatakan pendapat dan mengkritik di Sumatera Utara. Mereka mengajak masyarakat untuk bersatu, menggalang kekuatan bersama, dan melawan politik dinasti serta mengakhiri oligarki kekuasaan.

Dalam seruannya, FDSU mengutip Bertolt Brecht, seorang penyair Jerman, yang menyatakan bahwa "Buta Terburuk adalah Buta Politik." Mereka menekankan perlunya masyarakat terlibat dalam peristiwa politik, karena keputusan politik memiliki dampak langsung pada kehidupan sehari-hari, seperti harga bahan pokok dan keputusan-keputusan vital lainnya.

FDSU mengajak para pejuang demokrasi untuk berdiri di barisan depan melawan kemunafikan dan menegakkan demokrasi tanpa kompromi, khususnya terhadap politik dinasti dan oligarki kekuasaan.

Salam Pejuang Demokrasi, Panjang Umur Pergerakan.

Narasumber :Johnny Sitompul 

Netti/*

2 comments
Hide comments

2 comments:

  1. Berharap besar carut marut masalah & Ketidakteraturan yang timbul dari rezim ini dapat segera selesai & tidak berkelanjutan akibat dari pencitraan palsu, kapasitas pendidikan skil yang rendah, sistematis & masif nya pembodohan atas pendidikan politik di masyarakat, hingga ketidakpedulian dalam mengambil peran mengisi kemerdekaan akibat himpitan ekonomi dan kesenjangan sosial yang jauh menganga yang diakibatkan keserakahan para elit politik yang menyengsarakan masyarakat kecil di akar rumput

    ReplyDelete
  2. Semoga negera ini menjadi lebih se jahtra.

    ReplyDelete