Jakarta, sebelumnya perkenalkan dulu Nama saya Soemarno ya saya mendeklarasikan diri sebagai relawan Mandiri jadi fokus saya
sebagai relawan Mandiri itu fokusnya bergerak dibidang apa namanya pertambangan seluruh Indonesia yang menjadi keprihatinan saya tentang pertambangan itu adalah
pendapatan negara bukan pajak dari sektor tambang Minerba itu hanya 180 triliun Padahal kita memiliki 4000 tambang mineral dan batubara di seluruh Indonesia ironis sekali Kebetulan saya juga selaku mantan pelaku usaha dibidang pertambangan dengan pendapatan negara dari sektor Minerba hanya 180 triliun bagi saya itu ibaratnya Negara hanya dapat
Kenapa bisa terjadi seperti itu karena seluruh pemegang izin iup tambang itu melakukan yang namanya manipulasi jumlah produksi?
sebagai ilustrasi Kalau hari ini Pak Sumarno punya tambang pasir bangunan batu Gunung itu mekanismenya kewajibannya izin yang sama dengan tambang tambang mineral lainnya karena tidak ada pengawasan dari negara secara Real Time
pengusaha sangat mudah Untuk memanipulasi jumlah produksi misalnya Pak Sumarno memproduksi setiap bulan 1000 kubik pasir karena tidak ada pengawasan dari negara maka tidak mungkin akan melaporkan jumlah produksi yang sebenarnya 1000 kubik itu pasti kalau Pak Sumarno pengusaha yang serakah maka Pak Sumarno hanya melaporkan dari 1000 kubik itu hanya Rp100 dan ini dilakukan oleh 4000 tambang mineral dan batubara lainnya itu sebabnya pendapatan negara dari sektor Minerba itu sampai hari ini
saya mencoba untuk membagi sesuai dengan pengalaman saya bahwa ada cara yang lebih efektif yaitu dengan menggunakan apa namanya pengawasan secara dengan menggunakan barcode barcode
otomatis dengan adanya pengawasan secara realtime dengan barcode maka akan dapat meminimalkan pencurian atau manipulasi Siapa yang bisa melakukan itu ada namanya kepala teknik tambang? kepala teknik tambang yang dapat negara itu sebenarnya bisa dioptimalkan kerja-kerjanya dengan mengupload ya secara real-time dengan mengubah menggunakan barcode jadi
dalam tempo 3 bulan maka pendapatan negara akan kelihatan 10 kali lipat 10 kali lipat dari negara Kalau hari ini misalnya pendapatan negara hanya 180 triliun, maka dengan menggunakan pengawasan secara
setiap titik tambang itu akan menjadi 1800 triliun. ini sangat jauh sekali Bang selisihnya ibarat Bumi dan langit itu sebabnya saya dari tahun 2014 sampai sekarang saya masih tetap konsisten ingin memperjuangkan ya apa namanya manipulasi jumlah produksi yang begitu masif biasanya dilakukan oleh semua badan usaha memiliki Sementara itu dulu
dari 2014 atau sejak Jokowi jadi gubernur DKI Jakarta sampai hari ini saya masih tetap konsisten tegak lurus kepada Pak Jokowi ya jadi ketika hari ini Pak Jokowi apa ada anaknya namanya Gibran tentu saja saya harus mendukung Ahmad Gibran dan Prabowo
alasannya alasannya alasannya karena konsep yang sedang saya perjuangkan ini di tambang Minerba itu yang bisa melakukan atau mengekspresikan Konsep ini itu hanya
Prabowo Gibran Prabowo Gibran kalau capres yang lain Saya tidak yakin
harapan kedepannya untuk harapan saya untuk Prabowo dan masjid dan kedepannya Indonesia ini kaya raya terutama dengan sumber daya alam yang sangat melimpah Oleh karena itu sebenarnya kalau sumber daya alam yang kita miliki 7 awasi dengan benar Ya itu kita tidak perlu mau hutang itu perlu berhutang untuk apa namanya membiayai proyek-proyek strategis yang kedua jelas.
kesejahteraan akan terwujud karena kita punya uang banyak dari hati
Makasih ya
No comments:
Post a Comment