Dinkes DKI Jakarta Siapkan Layanan Kesehatan Jiwa untuk Peserta Pemilu 2024. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Dinkes DKI Jakarta Siapkan Layanan Kesehatan Jiwa untuk Peserta Pemilu 2024.

Friday, February 9, 2024


Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas kesehatan khusus berupa layanan kesehatan jiwa bagi peserta Pemilu 2024, termasuk calon legislatif (caleg) dan tim sukses. Layanan ini akan tersedia di sejumlah puskesmas dan rumah sakit umum daerah.


Menurut Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, langkah ini merupakan upaya antisipasi untuk menyediakan bantuan bagi peserta Pemilu yang mungkin mengalami gangguan jiwa akibat kegagalan dalam proses pemilihan.


"Kami siap memberikan pendampingan psikologis bagi peserta Pemilu, caleg, atau tim sukses yang mengalami stres hingga gangguan jiwa. Mereka dapat mendapatkan layanan ini di 25 puskesmas dan 13 rumah sakit umum daerah di seluruh DKI Jakarta," ujar Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/2).


Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa akan diselenggarakan di RSUD Duren Sawit. "RSUD Duren Sawit akan menjadi pusat utama dalam menangani berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk stres dan gangguan jiwa," tambahnya.


Langkah ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental para peserta Pemilu serta masyarakat pada umumnya. Diharapkan, dengan adanya layanan ini, mereka yang membutuhkan akan mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat.


Profil RSUD Duren Sawit


RSUD Duren Sawit merupakan rumah sakit umum daerah yang terletak di Jl. Duren Sawit Baru No. 2, Jakarta, Indonesia. Direktur utama yang saat ini memimpin RSUD Duren Sawit adalah dr. Nikensari Koesrindartia, MARS.


Dilansir dari laman resmi RSUD Duren Sawit, RSUD Duren Sawit telah berdiri dan diresmikan sejak 19 Juni 2002 oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Saat itu RSUD Duren Sawit resmi dibuka dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 122 tempat tidur. 


Semakin berkembangnya RSKD Duren Sawit, pada 2020 sudah memiliki gedung dengan 8 lantai yang terdiri dari Poliklinik, 4 lantai ruang rawat inap, kamar operasi, ruang ICU, ruang Perina, Ruang VK, Ruang CSSD, Ruang Laboratorium, dan Ruang Radiologi. Dengan kelengkapan fasilitas dan alat, pada 17 Maret 2020 RSKD Duren Sawit juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.


RSUD Duren Sawit atau yang saat ini bernama RSKD (Rumah Sakit Khusus Daerah) Duren Sawit didirikan untuk menjadi Pusat Pelayanan Jiwa dan Penanggulangan Narkoba. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan dukungan kepada pasien jiwa dan narkoba di DKI Jakarta.


Berikut adalah beberapa layanan yang disediakan oleh RSKD Duren Sawit:


  1. Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu
  2. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
  3. Pelayanan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
  4. Pelayanan Penunjang Medik

Sejak 2006, RSKD Duren Sawit menerapkan pola keuangan BLUD secara penuh atas dasar SK Gubernur No. 2091 Tahun 2006. Dilansir dari BPKP, pola keuangan BLUD akan memberikan fleksibilitas atau keleluasaan yang dapat menerapkan praktek bisnis yang sehat dan dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat.


Dilansir dari Koran Tempo, Pada 2005 sebelum penetapan pola keuangan BLUD, RSKD Duren Sawit sempat bermasalah terkait keuangan. Saat itu, Sekertaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Hizbiyah Rochim sempat mempertanyakan selisih anggaran daerah dan kontrak pembeliaan alat yang dilakukan oleh RSKD Duren Sawit.

Fais/*

No comments:

Post a Comment