Pameran Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT Kembali Digelar di Jakarta. - Warta Global Nasional

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Pameran Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT Kembali Digelar di Jakarta.

Thursday, February 22, 2024

Jakarta, WARTAGLOBAL.id  - GEM Indonesia kembali menghadirkan rangkaian pameran terkemuka di bidang Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT. Pameran ini akan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka secara global, termasuk PLN Nusantara Power, Huayao PV, Atelier Solar, Gotion, Apollo Solar Indonesia, JJ-Lapp, Solis, Hexing Livoltek, RePower, MKOPTO, AE Solar, Damai Cable, Boamax, Bluetti, Goodwe, Ecoflow, ATW Solar, Aviation Electrical, dan lebih dari 800 exhibitor lainnya.

Dengan fokus pada teknologi Solar PV, Energy Storage, Perlampuan, dan Smart Home, pameran ini telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pameran B2B International terbesar di Asia Tenggara dalam bidangnya. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia, dengan target lebih dari 25.000 pengunjung.

Pameran ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta beberapa asosiasi industri seperti APAMSI, APERLINDO, APTIKNAS, ALINDO, AKLI, APPLE, GAPENDO, PERTAMISI, dan APKABEL.

Indonesia, dengan potensi energi surya yang melimpah, telah berhasil memanfaatkannya sebesar 600 MegaWatt (MW) dari total potensi yang mencapai 3.200 GigaWatt (GW). Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam memanfaatkan energi surya, baik melalui PLTS terapung maupun PLTS atap. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) menargetkan PLTS terapung mencapai 14,7 GW di 259 titik bendungan dan 74,67 GW di 36 titik reservoir PLTA. Sementara itu, PLTS atap ditargetkan mencapai 1.800 MW pada tahun 2024 dan 2.270 MW pada tahun 2025.

Program pengembangan energi surya ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan estimasi penurunan sebesar 39,68 juta ton CO2e.

Selain penggunaan energi surya, pemerintah juga mendorong penggunaan lampu Light Emitting Diode (LED) hemat energi untuk penerangan jalan di seluruh wilayah Indonesia, sebagai langkah menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Dengan perkembangan signifikan dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan ini, diharapkan dapat menarik minat investasi baik dari dalam maupun luar negeri untuk turut serta membangun teknologi terkini dalam bidang energi. Dukungan dari pemerintah, BUMN, dan pihak-pihak terkait lainnya, termasuk GEM Indonesia sebagai penyelenggara pameran, diharapkan dapat membawa Indonesia menuju visi NZE 2060 yang lebih berkelanjutan.

Supriadi/*

No comments:

Post a Comment