Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Desak Pemilu 2024 Jujur dan Adil.

Dewan Guru Besar UMY Desak Presiden Jalankan Kewajiban Konstitusional Dalam Pemilu 2024.

Yogyakarta,  WARTAGLOBAL.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta secara resmi menyatakan sikapnya terkait situasi politik saat ini, dengan menekankan pentingnya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang jujur dan adil. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara di bundaran air mancur gedung kembar Ar Fakrudin di kampus universitas tersebut.

Profesor Akif Hilmiah, yang merupakan salah satu tokoh akademis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, membacakan pernyataan sikap tersebut. Dalam pernyataannya, universitas menekankan bahwa pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil adalah suatu keharusan konstitusional.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendesak Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan kewajiban konstitusionalnya dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan integritas dan transparansi. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan politik menjelang Pemilu, di mana beberapa pihak menyuarakan kekhawatiran terkait kemungkinan pelanggaran dan ketidakjujuran.

Presiden Joko Widodo, dalam tanggapannya terhadap pernyataan dari universitas tersebut, menyatakan bahwa ungkapan sikap merupakan bagian dari hak demokrasi yang harus dihargai. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka dan demokratis dalam menanggapi aspirasi masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan.

Komunitas akademis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang terdiri dari dosen, guru besar, staf, dan perwakilan mahasiswa, berkumpul untuk mendengarkan pernyataan sikap tersebut. Mereka menyuarakan harapan agar Pemilu 2024 dapat menjadi ajang yang adil dan merata bagi semua peserta.

Selain mendesak Presiden Joko Widodo, komunitas universitas juga menyerukan agar penegak hukum dan lembaga terkait pemilu menjaga netralitas dan independensinya. Hal ini dianggap penting guna menjamin integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokratis Pemilu.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menegaskan kembali komitmen mereka terhadap nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kebenaran. Pernyataan sikap ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memastikan Pemilu 2024 sebagai ajang demokrasi yang sehat dan akuntabel bagi bangsa Indonesia.

Fais/*