Ketua Umum Pro Jokowi, Budie Lebih Memilih Istilah "koalisi gemoy" - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Ketua Umum Pro Jokowi, Budie Lebih Memilih Istilah "koalisi gemoy"

Tuesday, March 19, 2024

JAKARTA - Wartaglobal.id - Budie Arie Setiadi, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), menekankan pentingnya rekonsiliasi nasional pasca Pemilu 2024 untuk membangun negara secara bersama-sama.
Rekonsiliasi ini dianggap sebagai langkah kunci menuju persatuan nasional yang diperlukan untuk kemajuan bangsa

"Harus, rekonsiliasi itu penting karena untuk menjadi negara maju perlu persatuan nasional sehingga kami mendukung adanya rekonsiliasi nasional," kata Budie Arie saat ditemui di acara buka puasa bersama di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan,

Dalam pandangan Budie, rekonsiliasi akan memungkinkan pelaksanaan program-program besar dari pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dukungan dari berbagai pihak.
Meskipun beberapa pihak menyebut kemungkinan terbentuknya koalisi besar, Budie lebih memilih istilah "koalisi gemoy", yang menurutnya lebih sesuai dengan situasi yang dihadapi.

"Koalisi enggak gemuk enggak kurus, tetapi koalisi gemoy. Kamu terjemahin deh sesuai dengan namanya," kata Budie sambil sedikit tertawa.Pengamat politik Igor Dirgantara dari Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga menyatakan bahwa rekonsiliasi antarpartai politik adalah langkah terbaik untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membangun negara.Menurutnya, koalisi besar akan memperkuat posisi pemerintah dan memudahkan pelaksanaan program-program pembangunan.

Salah satu tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran adalah menjalankan program Makan Siang dan Susu Gratis serta pembangunan Ibu Kota Nusantara.Igor menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar program-program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Beberapa partai politik, seperti PPP dan PKB, mulai menunjukkan potensi untuk bergabung dengan pemerintahan, namun ada ketidakpastian terkait sikap NasDem dalam hal ini.
/*red/supriyadi

No comments:

Post a Comment