Pandeglang-Banten, WARTAGLOBAL.iD - Dana Bantuant Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Adalah dana alokasi Khusus Non fisik untuk mendukung biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan,tapi yang anehnya diwilayah kecamatan pagelaran kabupaten Pandeglang Banten diduga kuat anggaran dana bos di pungli oleh oknum K3S.
Pasalnya."Ada pengakuannya dari beberapa kepala sekolah yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan."Diminta iuran besarnya kurang lebih tujuh ratus ribu rupiah pada tahap 3 persatu sekolah yang diduga diminta oleh pihak K3S kecamatan pagelaran,Dan anggaran tersebut diambil dari dana BOSP ujar mereka.Ditempat yang terpisah dan salah satu kepala sekolahpun memberikan data untuk apa saja iuran tersebut.
Dugaan dengan adanya iuran dari dana biaya operasional sekolah (BOS) di seluruh sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di kecamatan pagelaran kabupaten Pandeglang provinsi Banten dan disinyalir iuran tersebut di kolektip oleh bendahara kelompok kerja kepala sekolah (K3S)
Praktisi Hukum Sekalian Manager Kantor Hukum Salamat Sihombing and Fatners menerangkan kepada wartawan." Bahwa dalam rencana kegiatan anggaran sekolah (RAKS) memungut uang dari dana bos secara kolektip, bagai mana pertanggung jawabannya, karena dana BOST itu sudah jelas peruntukan nya. Tutur Salamat.
Masih dikatakan Salamat." Bahwa diduga telah terjadi mal administrasi dan menjurus ke pungutan liar (PUNGLI) jadi kepada dinas terkait ambil tindakan tegas bila terbukti kuat wajib dilanjutkan ke APH karena pastinya ada kerugian negara disitu tegasnya.
Pihak awak media saat menghubungi ketua PGRI kecamatan pagelaran inisial (T) ia mengajak ketemu pihak awak media untuk klarifikasi terkait dugaan tersebut tapi saat awak media mendatangi ketempat yang dijanjikan pihak oknum ketua PGRI pagelaran tidak ada dilokasi yang dijanjikan.
Sementara inisial (M) selaku K3S tidak bisa di hubungi untuk di pinta keterangannya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Pandeglang sendiri belum bisa di temui untuk diminta keterangannya.
//Redaksi
No comments:
Post a Comment