Jakarta, WARTAGLOBAL.id - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, memberikan keterangan pers terkait pertemuan Presiden Republik Indonesia dengan sepuluh duta besar baru yang akan bertugas di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menerima surat-surat kepercayaan dari duta besar negara-negara sahabat, menandai dimulainya tugas resmi mereka di tanah air.
Menlu Retno menjelaskan bahwa sepuluh duta besar tersebut terdiri dari tujuh duta besar yang berkedudukan di Jakarta (residence ambassadors) yaitu dari Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Bulgaria, Kuba, Papua Nugini, Tunisia, dan Rusia. Sementara tiga lainnya berkedudukan di luar Jakarta (non-resident ambassadors), yaitu duta besar dari Lituania yang berkedudukan di Singapura, Makedonia Utara, dan Republik Slovenia yang berkedudukan di Canberra, Australia.
Dalam pernyataannya, Menlu Retno menekankan bahwa Indonesia memiliki hubungan bilateral yang baik dengan kesepuluh negara tersebut, dengan beberapa di antaranya merupakan mitra dagang atau mitra kerjasama ekonomi utama bagi Indonesia. "Sebagai contoh, Amerika Serikat adalah mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai perdagangan yang mencapai lebih dari 34,5 miliar dolar AS tahun lalu, di mana Indonesia mengalami surplus yang cukup besar. Sementara itu, perdagangan dengan Rusia tercatat lebih dari 3,3 miliar dolar AS," ungkap Menlu Retno.
Lebih lanjut, Indonesia juga terus mendorong penguatan kerjasama ekonomi dengan negara-negara Amerika Latin dan Eropa, serta mendukung upaya penyelesaian perdamaian di Palestina. Indonesia tetap fokus pada upaya pencapaian perdamaian berdasarkan solusi dua negara (Two State Solution).
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno juga menggarisbawahi pentingnya hubungan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata antara Indonesia dan negara-negara tersebut. Hubungan yang baik ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
No comments:
Post a Comment