Jakarta – WARTAGLOBAL.ID || Ketua LSM LPPLRHI DKI Jakarta Daeng M. Tamran mendukung Penuh untuk Komjen pol purnawirawan Dharma Pongrekun beserta Bacalon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana Untuk Maju melalui Jalur independen
Perlu diketahui (Komjen Pol) Purnawirawan Dharma Pongrekun Maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub DKI) Jakarta Jalur independen Bersama Bacalon wakil Pilgub DKI Bernama Kun Wardana, Hal itu Ramai Dalam pemberitaan Nasional.Komjenpol Purnawirawan Dharma Pongrekun Maju Pilgub DKI Jakarta hal itu disampaikan di gedung Juang 45 Menteng Jakarta pada Sabtu 23 Februari 2024, Lalu
Mantan wakil Kepala Badan sandi Siber Negara (BSNN) kemudian mendatangi Komisi Pemilihan umum (KPU) DKI untuk mendaftarkan diri dalam menempuh Jalur independen,kemudian menyerahkan Bukti dokumen pada Minggu (12/05/24).
Hal itu di ungkapkan oleh dody, salah satu pasangan Calon gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dikutip dalam Media online.Komjenpol Purnawirawan Dharma Pongrekun Maju Pilgub DKI Jakarta hal itu disampaikan di gedung Juang 45 Menteng Jakarta pada 11 november2024, Lalu
Mantan wakil Kepala Badan sandi Siber Negara (BSNN) kemudian mendatangi Komisi Pemilihan umum (KPU) DKI untuk mendaftarkan diri dalam menempuh Jalur independen,kemudian menyerahkan Bukti dokumen pada Minggu (10/11/24).
Hal itu di ungkapkan oleh dody, salah satu pasangan Calon gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dikutip dalam Media online.Dalam dokumen tersebut tercantum yang mendaftar atas Nama Komjen Pol (purn) Dr (HC) Drs, Dharma Pongrekun, MM, MH, Usia 58 Tahun dan pekerjaan wiraswasta.
Untuk Bacalon wakil Gubernur dengan Nama Dr Ir R Kun Wardana Abyoto, MT Usia 55 Tahun.Disisi lain Daeng M.Tamran ketua LSM LPPLRHI DKI yang berasal dari Kota Makkasar mendukung penuh Bacalon Gubernur DKI dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menjadi Gubernur Periode 2024,” Ucap dia saat menyampaikan hal tersebut di Pluit karang karya timur jakarta Utara
Banyak visi misi Pak Dharma Pongrekun yang menurut saya sangat membantu perkembangan Kota Jakarta berikut Visi Misi yang Beliau Sampaikan untuk Warga Jakarta
Pertama, memberikan kebebasan kepada warga DKI Jakarta untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Saya akan memastikan setiap orang dapat beribadah secara tenang dimana pun dan kapan pun dan tanpa perlu dihambat oleh pihak mana pun.
Kedua, dirinya akan mencabut atau memperbaiki kembali semua kebijakan yang tidak prorakyat. Jika terpilih sebagai gubernur, ia akan memperbaiki atau bahkan mencabut semua kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Jakarta.
Ketiga, memastikan semua pelayanan masyarakat dipermudah sekaligus memangkas akar korupsi. Ia mengatakan meski tak lagi menjadi pusat pemerintahan ke depan karena keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), ia akan memastikan Jakarta tetap menjadi kota perdagangan, pusat ekonomi dan bisnis. “Kami mendukung terus berlanjut pengembangan pariwisata dan maritim untuk mendatangkan lebih banyak pendapatan demi kesejahteraan rakyat Jakarta,”
Keempat, tidak akan ada mandatori apapun khususnya masalah kesehatan dan memperbaiki metode pengobatan dan terakhir. Kelima, memperbaiki kualitas pendidikan yang berakhlak agar generasi muda menjadi manusia beradab.
Selain itu Museum Gedung Juang ’45 memiliki koleksi patung dada para pahlawan
Gedung Museum Juang 45 dibangun pada 1938. Pertama kali difungsikan sebagai hotel mewah dengan nama Hotel Schomper. Pada zaman pendudukan Jepang gedung ini dipakai sebagai Pusat Pendidikan Politik yang kemudian dikenal dengan nama asrama Angkatan Baru Indonesia. Pengajar pada Pusat Pendidikan Politik ini antara lain adalah Ir. Soekarno, drs. Mohammad Hatta, Moh. Yamin, Mr Soenaryo, dan Mr. Ahmad Subarjo.
Tokoh-tokoh pemuda seperti Sukarni, Chairul Saleh, Adam Malik, dan AM Hanafi pernah bermarkas di sini. Mereka dikenal sebagai Pemuda Menteng 31. Para pengajar dan pemuda Menteng 31 bahu-membahu merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Untuk mengenang peranan mereka yang sangat besar pada kisaran tahun 1943-1945 dan untuk melestarikan semangat juang bangsa, maka pada 19 Agustus 1974 gedung ini diresmikan sebagai Museum Gedung Juang ’45.
KOLEKSI
Koleksi Museum Gedung Juang ’45 terdiri atas foto-foto dokumentasi berbagai peristiwa bersejarah yang berasal dari masa 1944-1949, seperti peristiwa Rapat Raksasa di lapangan IKADA, Bandung Lautan Api, dan pertempuran 10 November di Surabaya.
Selain itu Museum Gedung Juang ’45 memiliki koleksi patung dada para pahlawan masa Pergerakan Kemerdekaan berjumlah 17 buah. Juga terdapat koleksi lukisan yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi fisik.
Koleksi utama pada museum ini adalah 2 mobil Proklamator, yaitu mobil kenegaraan yang pernah digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, terdiri atas Mobil Republik 1 dan Mobil Republik 2.
JAM KUNJUNG
Selasa s.d Kamis: 09.00 – 15.00
Jumat: 09.00 – 14.30
Sabtu: 09.00 – 12.30
Minggu: 09.00 – 15.00
Supriyadi
No comments:
Post a Comment