Pelatihan Kader Kesehatan untuk Pengembangan Akupresur Mandiri dalam Penanganan Diabetes Melitus di Desa Lodtunduh, Gianyar. - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Pelatihan Kader Kesehatan untuk Pengembangan Akupresur Mandiri dalam Penanganan Diabetes Melitus di Desa Lodtunduh, Gianyar.

Friday, November 8, 2024

PENGABDIAN MASYARAKAT

 PELATIHAN  KADER KESEHATAN DALAM PENGEMBANGAN AKUPRESUR MANDIRI  UNTUK PENDERITA  DIABETES MELITUS

 

Di Desa Lodtunduh Kabupaten  Gianyar

 


 

Oleh:

 

1. I Made Sukarja,S.Kep.,Ns.,M.Kep,  2. Ns. I Wayan Sukawana,S.Kep.,M.Pd,

3. I Made Mertha,S.Kp.,M.Kep

 

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

 

Prevalensi DM di Indonesia cendrung mengalami peningkatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan peningkatan angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% pada  tahun 2013 kemudian meningkat menjadi 8,5%  pada tahun 2018. Mengacu pada jumlah penduduk Indonesia, maka estimasi jumlah penderita DM di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. Jumlah tersebut mengakibatkan  Indonesia menempati peringkat keenam penyandang DM terbanyak di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko 3. Kasus DM di Bali menempati urutan ke Sembilan dari 10 kasus terbanyak yang berobat jalan. Lebih mengkhawatirkan bahwa kasus DM menempati urutan pertama dari 10 besar penyakit pada Pasien Rawat Jalan dari seluruh RSU di Kabupaten Gianyar tahun 2016.


Disamping tingginya jumlah kasus, DM menjadi ancaman utama bagi masalah kesehatan akibat komplikasi yang ditimbulkannya. WHO melaporkan bahwa DM telah menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi pada tungkai bawah. Dilaporkan bahwa 1,5 juta kematian di dunia pada tahun 2012 diakibatkan oleh DM. Tahun 2016, DM mejadi penyebab utama ketujuh kematian di dunia. Diperkirakan 43% kematian usia kurang dari 70 tahun disebabkan oleh DM beserta komplikasinya.


Berbagai masalah yang timbul pada DM sebagai akibat tidak terkendalinya DM tersebut. Perkeni menguraikan bahwa target pencapaian kontrol glikemik masih belum tercapai secara memuaskan. Diperkirakan hanya dua pertiga dari penderita DM yang terdiagnosis menjalani pengobatan, baik non farmakologis maupun farmakologis. Dari yang menjalani pengobatan tersebut hanya sepertiganya saja yang terkendali dengan baik. Rendahnya pencapaian target pengendalian DM di Indonesia diakibatkan kronisitas dan progresivitas penyakitnya. Penanganan yang ada belum sepenuhnya mampu mengmbalikan fungsi pankreas sebagai organ penghasil insulin. Pengembalian fungsi pankreas dapat dilakukan dengan melakukan akuresure pada titik tertentu pada tubuh. Upaya untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan melakukan akupresur, Tim Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar I Made Sukarja, I Wayan Sukawana dan I Made Mertha melaksanakan  pengabdian masyarakat “Pelatihan Kader Kesehatan  melakukan akupresur secara mandiri” Kegiatan pengabmas dilaksanakan di Desa Lodtunduh Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar mulai  bulan Julil sampai dengan Nopember 2024. Kegiatan pengadian masyarakat tersebut dibuka  oleh Perbekel Desa Lodtunduh, dan dihadiri oleh Para Kelihan Dinas, pengurus Desa  dan Kader Kesehatan di lingkungan Desa Lodtunduh.



 

Desa lodtunduh adalah sebuah desa di Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Desa Lodtunduh terdiri dari 11 banjar, yaitu: Abiansemal, Apuh, Gelogor, Kelingkung, Kerta Wangsa, Lodsema, Mawang Kaja, Mawang Kelod, Silungan, Tengah, dan Abiansemal Kaja Kauh. Jumlah penduduk di Desa Lodtunduh sebanyak 7.569 orang yang terbagi atas 3.794 berjenis kelamin laki-laki dan 3.775 orang berjenis kelamin perempuan. Masing-masing banjar di desa Lodtunduh melaksanakan Posyandu secara rutin. Tiap banjar memiliki 5 kader kesehatan yang bertugas untuk melaksanakan posyandu dan pendampingan terhadap masyarakat yang mengalami masalah kesehatan. Di Desa Lodtunduh terdapat satu Puskesmas Pembantu yang bertugas sebagai pintu terdepan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan para kader kesehatan mampu menularkan teknik akupresur kepada para penderita diabetes melitus pada saat kegiatan senam lansia, yoga bersama yang melibatkan masyarakat sekitar.


No comments:

Post a Comment