Indikasi Geografis: Kunci Indonesia Jadi Pemain Utama Ekonomi Global - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Indikasi Geografis: Kunci Indonesia Jadi Pemain Utama Ekonomi Global

Tuesday, December 3, 2024

WARTAGLOBAL.id , Jakarta – Pemerintah terus memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional dengan mengandalkan kekuatan Indikasi Geografis (IG) sebagai strategi utama hilirisasi komoditas. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa IG tak hanya meningkatkan nilai ekonomi produk lokal, tetapi juga membangun citra Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan penuh karakter.

“Produk-produk IG seperti kopi Gayo Aceh, lada putih Muntok, dan garam Amed Bali telah membuktikan kemampuannya menembus pasar global. Ini adalah bukti bahwa kekayaan budaya dan alam kita mampu menjadi kekuatan ekonomi baru,” ujar Supratman dalam acara "Jelajah Indikasi Geografis Indonesia" di Jakarta, Senin (2/12/2024).

Prestasi IG sepanjang 2024 sangat gemilang. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berhasil mendaftarkan 182 produk sebagai IG resmi, dengan 55 permohonan baru, meningkat lebih dari 300% dibanding tahun sebelumnya. Kopi Gayo, salah satu ikon ekspor Indonesia, bahkan terus mendominasi event kopi internasional, mengukuhkan namanya sebagai salah satu kopi terbaik dunia.

Untuk memperkuat langkah ini, pemerintah akan meluncurkan Peta Jalan Indikasi Geografis Nasional 2025–2029. Panduan ini dirancang untuk memastikan produk IG dikelola secara berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. “Peta jalan ini adalah komitmen kami untuk menjadikan IG bukan hanya aset ekonomi, tetapi juga warisan budaya yang abadi,” tegas Supratman.

Tahun 2025 juga akan menjadi tonggak baru dengan penetapan sebagai Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri. Inisiatif ini bertujuan mendorong inovasi di sektor kreatif, sekaligus memberikan pelindungan hukum yang kokoh bagi para pencipta. “Kami ingin lebih banyak karya dan inovasi Indonesia mendapat pengakuan dunia, dan ini dimulai dari ekosistem KI yang kuat,” tambahnya.

Dengan strategi yang terintegrasi, pemerintah optimistis IG akan menjadi penggerak utama ekonomi berbasis budaya dan inovasi. Dirjen KI, Razilu, menegaskan bahwa langkah ini mencakup seluruh ekosistem, mulai dari penciptaan hingga penegakan hukum. “Indonesia kini berdiri di persimpangan besar: menjadi pusat ekonomi kreatif global berbasis kekayaan budaya. Dan IG adalah pintu masuknya,” pungkas Razilu.[AZ]


No comments:

Post a Comment