Operasi Spektakuler Bareskrim Polri: Bongkar Jaringan Narkoba Rp 670 Miliar, Selamatkan 9 Juta Jiwa! - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Operasi Spektakuler Bareskrim Polri: Bongkar Jaringan Narkoba Rp 670 Miliar, Selamatkan 9 Juta Jiwa!

Friday, December 13, 2024

WARTAGLOBAL.id , Bandung – Sebuah operasi besar-besaran yang dilakukan oleh Bareskrim Polri bersama Polda Jawa Barat dan Bea Cukai berhasil membongkar jaringan narkoba internasional di wilayah Jawa Barat. Operasi yang dinamakan Gain Operation ini berhasil menyita narkotika senilai Rp 670 miliar yang diperkirakan dapat menyelamatkan lebih dari 9 juta jiwa dari ancaman bahaya narkoba. Pengungkapan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memerangi peredaran narkotika yang semakin meresahkan masyarakat.

Dalam konferensi pers, Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa operasi ini adalah langkah strategis untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. "Perang melawan narkoba adalah prioritas utama kami. Presiden Prabowo dan Kapolri telah memberikan arahan tegas untuk memastikan setiap jaringan narkoba di Indonesia diberantas sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Operasi ini dilakukan di dua lokasi utama, yakni Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Di kedua tempat tersebut, polisi menemukan bukti kuat berupa laboratorium rahasia (clandestine lab) yang digunakan untuk memproduksi narkoba jenis Happy Water dan Liquid Narkotika. Dua lokasi ini diyakini menjadi pusat produksi narkotika dengan skala besar yang terhubung dengan jaringan internasional, terutama Indonesia dan Malaysia.

Tidak hanya berhasil menggagalkan peredaran narkoba, polisi juga menangkap tiga tersangka utama. SR, yang berperan sebagai penghubung, diringkus di kawasan Cibinong. Sementara itu, SV, yang bertugas meracik dan mengolah bahan baku narkoba, ditangkap di lokasi yang sama. Tersangka lainnya, IV, ditangkap di Bojongsoang, tempat ia mengelola pengemasan narkotika. Polisi kini masih memburu satu tersangka lainnya yang diduga menjadi otak jaringan ini.


Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk 259 liter cairan Liquid dengan berbagai rasa, 7.333 sachet Happy Water, dan sejumlah bahan kimia berbahaya. Selain itu, peralatan produksi seperti mixer, alat pengepakan, serta uang tunai Rp 75 juta turut disita. Nilai total barang bukti ini mencapai Rp 670 miliar, yang jika beredar, dapat merusak jutaan kehidupan.

Para tersangka kini terancam hukuman berat. Mereka akan dijerat dengan Pasal 114, 113, dan 132 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. "Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku tindak pidana narkotika diproses secara tegas dan tuntas. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga masyarakat, terutama generasi muda, dari kehancuran akibat narkoba," kata Wakabareskrim.

Keberhasilan operasi ini tidak hanya menjadi kemenangan besar bagi Polri, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Wakabareskrim mengajak semua pihak untuk bersama-sama melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait narkoba. "Peran masyarakat sangat penting. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menutup celah bagi peredaran narkotika," tegasnya.

Pengungkapan ini menjadi peringatan serius bagi pelaku jaringan narkoba bahwa Indonesia tidak akan pernah berhenti melawan ancaman narkotika. Dengan operasi seperti ini, Polri membuktikan bahwa keamanan dan masa depan bangsa adalah prioritas yang tidak dapat diganggu gugat.[AZ]

Editor:Suardi 


No comments:

Post a Comment