Mahasiswa Pacitan Demonstrasi, Tolak Kebijakan Efisiensi yang Dinilai Tak Tepat Sasaran - Warta Global Indonesia

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Top Ads

Klik

More News

logoblog

Mahasiswa Pacitan Demonstrasi, Tolak Kebijakan Efisiensi yang Dinilai Tak Tepat Sasaran

Tuesday, February 25, 2025

 
Warta Global, Pacitan - Aliansi mahasiswa Pacitan, Cipayung Pacitan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Pacitan pada Selasa (25/2/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap tidak memihak rakyat dan malah memperparah kondisi Pacitan yang masih berjuang keluar dari kemiskinan.

 
Aksi Demonstrasi Mahasisa Pacitan Menolak Kebijakan Efisiensi


Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi seperti PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM se-Kabupaten Pacitan, dengan lantang menyuarakan kekecewaan mereka. Aksi yang diwarnai dengan membawa keranda bertuliskan 'Prabowo-Gibran' dan poster-poster protes,  menunjukkan rasa ketidakpercayaan mereka terhadap pemerintahan saat ini.
 
Salah satu poin utama yang dikritik adalah pemangkasan anggaran yang dinilai langsung berdampak negatif terhadap masyarakat kecil di Pacitan. "Kabinet Prabowo-Gibran jumlahnya dua kali lipat daripada kabinet Jokowi, dan tentunya menghabiskan uang berkali-kali lipat untuk mengenyangkan perut pejabat yang di atas. Kenapa tidak itu saja yang di efisiensi?" ujar salah satu koordinator aksi dalam orasinya.
 
Mahasiswa juga menyoroti program-program seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) dan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang terancam akibat efisiensi anggaran. Mereka khawatir kebijakan ini akan memperbesar ketimpangan sosial dan berdampak negatif bagi sektor-sektor strategis di Pacitan.
 
"Lihatlah saudara-saudara, kesenjangan sosial semakin lebar, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," imbuh koordinator aksi lainnya.
 
Al Ahmadi, Ketua PMII Pacitan, mengecam kebijakan efisiensi yang dinilai tidak tepat sasaran.  Menurutnya, efisiensi seharusnya diarahkan kepada kegiatan-kegiatan seremonial dan pengurangan struktur kabinet yang dianggap boros.
 
"Efisiensi anggaran seharusnya menyasar struktur kabinet yang boros, bukan memangkas sektor-sektor esensial," tegas Al Ahmadi.
 
Para mahasiswa berharap pihak Pemerintah Darah dan DPRD Pacitan meneruskan aspirasi mereka sehingga dapat didengar oleh pemerintah pusat dan DPR RI, serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Meskipun sempat diwarnai aksi bakar ban, demonstrasi berlangsung dengan lancar dan kondusif.
 
Aksi Cipayung Pacitan ini menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap nasib masyarakat Pacitan. Mereka berharap agar pemerintah pusat memperhatikan kebutuhan rakyat dan tidak terjebak dalam kebijakan yang justru merugikan rakyat kecil.(*)
 
Penulis : Iwan

No comments:

Post a Comment