Purwokerto | wartaglobal.id | Kondisi memprihatinkan ditemukan dalam kunjungan ke RS Goeteng Tanoedibrata baru-baru ini. Rumah sakit yang seharusnya menjadi tumpuan masyarakat dalam pelayanan kesehatan justru menunjukkan berbagai permasalahan serius yang belum kunjung ditangani.
Dari hasil peninjauan langsung, sejumlah fasilitas terlihat rusak dan terbengkalai. Plafon di kamar rawat inap rembes dan bahkan ada yang sudah bocor, membahayakan kenyamanan dan keselamatan pasien.
Lebih parahnya lagi, ketersediaan obat-obatan di rumah sakit tersebut sangat terbatas. Banyak obat yang kosong, menyulitkan proses pengobatan pasien yang membutuhkan penanganan cepat.
Yang paling mengkhawatirkan, dalam satu rumah sakit hanya tersedia satu dokter yang bertugas. Jumlah ini tentu sangat tidak ideal untuk pelayanan rumah sakit yang melayani masyarakat dalam jumlah besar. Belum lagi tenaga keamanan yang minim—hanya dua personel dalam satu shift—membuat situasi semakin rawan.
Situasi ini menjadi catatan penting bagi Direktur RS Goeteng dan jajaran pengelola rumah sakit. Masyarakat berharap agar pembenahan segera dilakukan. Pelayanan kesehatan adalah hak dasar warga dan tidak boleh diabaikan.
No comments:
Post a Comment