Yogyakarta, WARTA GLOBAL– Paguyuban Andong Jogja menyampaikan keprihatinannya terkait keluhan masyarakat mengenai bau pesing yang kerap tercium di kawasan Malioboro. Sebagai bagian dari elemen wisata ikonik di Yogyakarta, para kusir andong merasa turut bertanggung jawab dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan area tersebut.
Ketua Paguyuban Andong Jogja, Suparno, mengatakan bahwa masalah bau pesing bukan hanya mencoreng citra Malioboro sebagai destinasi wisata, tetapi juga berdampak pada kenyamanan wisatawan dan pendapatan para kusir andong.
"Kami mendengar banyak keluhan dari penumpang yang merasa tidak nyaman. Ini bukan cuma soal andong, tapi soal tata kelola kawasan. Kami berharap ada solusi nyata dari pemerintah daerah dan partisipasi semua pihak," ujar Suparno saat ditemui di area parkir andong sisi selatan Malioboro, Rabu (9/4).
Menurutnya, sebagian titik di sepanjang Malioboro kerap dijadikan tempat buang air kecil sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama pada malam hari. Meski sudah ada fasilitas umum, kesadaran untuk menjaga kebersihan masih rendah.
Paguyuban juga mengusulkan agar pemerintah kota menambah jumlah petugas kebersihan malam hari serta memperbanyak dan memperbaiki fasilitas toilet umum. Mereka juga siap berkolaborasi dalam kampanye kesadaran kebersihan kawasan wisata.
"Kami dari Paguyuban Andong siap mendukung langkah-langkah nyata untuk menjaga citra Malioboro. Jangan sampai wisatawan kapok hanya karena masalah bau," tambahnya.
Kawasan Malioboro selama ini dikenal sebagai jantung wisata Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Masalah kebersihan menjadi salah satu pekerjaan rumah utama di tengah upaya pemerintah untuk menata Malioboro sebagai kawasan pedestrian berkelas dunia.
Redaksi vi
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment